Dalam Islam, hubungan antara orang tua dan anak sangat penting. Di mana, orang tua harus mengajarkan hal-hal positif kepada buah hati dan sebaliknya anak-anak harus mematuhi dan menghormati orang tua.
Salah satu faktor terpenting dalam menciptakan hubungan tersebut dengan pola asuh yang baik. Ya, patut sahabat pola asuh terbaik dalam Islam bisa diteladani dalam kisah Nabi Ibrahim dan nabi Ismail.
Di mana, sang anak yang tak lain Nabi Ismail begitu taat, patuh dan meneladani sang ayah. Ya, pola asuh adalah metode yang digunakan oleh orang tua dalam mendidik anak. Dalam Islam sendiri, ada banyak ayat dan hadits yang menjelaskan tentang kemuliaan pola asuh bagi anak.
Dalam sebuah keluarga, orang tua merupakan sosok idola bagi anak-anaknya, di mana setiap gerak-gerik dan tingkah laku orang tua selalu mendapat perhatian yang serius dari anaknya, bahkan anak cenderung meniru tingkah laku orang tuanya.
Banyak dalil baik dari Al Quran maupun Hadits yang memberi tahu kita tentang pengertian (ilmu) tentang pentingnya pola asuh dan pendidikan bagi anak-anak. Disusul dengan tugas utama keluarga untuk pendidikan anak yang menjadi landasan bagi pendidikan moral dan pandangan hidup yang religius.
Pasalnya, pola asuh keluarga adalah pendidikan yang berlangsung dalam keluarga yang dilakukan oleh orang tua sebagai tugas dan tanggung jawabnya dalam mendidik anak dalam keluarga.
Lantas seperti apa pola asuh anak secara Islam yang bisa diterapkan oleh orang tua ? Simak penjelasannya di bawah ini.
Metode Pola Asuh Keluarga
Setidaknya, diperlukan suatu cara untuk melakukan pola asuh dalam keluarga, agar diperoleh hasil yang maksimal. Banyak metode yang dapat digunakan dalam mendidik anak seperti di bawah ini.
- Metode Teladan
Teladan adalah metode yang paling berpengaruh bagi anak. Setiap perkataan dan perbuatan orang tua akan ditiru oleh anaknya. Dalam hal ini pendidik harus mencontohkan hal-hal yang baik kepada anak, tidak hanya dengan perintah, tetapi juga orang tua.
perbuatan baik akan selalu ditiru. Teladan merupakan syarat utama dalam proses pendidikan, karena tidak ada pendidikan jika tidak ada teladan.
- Metode Kebiasaan
Dalam psikologi, kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus selama minimal enam bulan menandakan bahwa kebiasaan tersebut sudah menjadi bagian dari karakter atau perilaku anak yang tetap.
Misalnya, kebiasaan mengucapkan salam, mengajak anak shalat berjamaah di masjid, membaca Al Quran setelah maghrib, puasa, dan sebagainya, akan menjadi kebiasaan anak hingga dewasa.
- Metode Pembinaan
Pembinaan di sini adalah sebuah pengarahan yang intensif kepada jiwa anak-anak, lalu akan tumbuh pemahaman dan juga kesadaran mendalam dalam berperilaku sesuai dengan bimbingan.
Metode pembinaan atau pemberian ilmu kepada anak ini meliputi akidah, akhlak, ibadah, sosial, psikis, fisik, intelektual dan etika seksual.
- Metode Bercerita
Dengan bercerita akan mempengaruhi jiwa dan pikiran anak melalui pelajaran yang dapat diambil dari cerita tersebut. Misalnya kisah-kisah Alquran tentang orang-orang yang durhaka kepada Allah, kisah-kisah para sahabat Rasulullah, dan kisah-kisah orang saleh lainnya.
- Metode Dialog
Dialog merupakan proses komunikasi dan interaksi yang harus dijaga dalam keluarga. Metode ini dilakukan dengan komunikasi yang akrab, dari hati ke hati, bertukar pikiran antara orang tua dan anak dengan tujuan memecahkan masalah yang dihadapi anak.
- Metode Penghargaan dan Hukuman
Orang tua sebagai pendidik harus memberikan pemahaman sejak dini bahwa setiap tindakan akan memiliki konsekuensi. Anak yang melakukan perbuatan baik akan menerima tidak hanya imbalan materi, mungkin juga dengan pujian.
Sebaliknya, anak yang melakukan perbuatan buruk akan dihukum tidak hanya dengan hukuman fisik tetapi dengan meminta anak untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukannya.
- Metode Internalisasi
Metode ini mengupayakan kesadaran berbuat baik melalui tiga tahapan, belajar mengetahui, belajar berbuat, dan belajar menjadi atau dengan konsep, demonstrasi dan kebiasaan.
Kesimpulan
Pola asuh adalah gaya pendidikan yang diterapkan atau digunakan oleh orang tua dalam mendidik anaknya, dalam hal mengasuh, membina dan membentuk kepribadian anak.
Sebagai orang tua, kita harus bisa dalam melaksanakan pola asuh dengan memahami ilmu (konsep) tentang parenting. Antara lain, orang tua harus bijak dalam memilih pola asuh yang baik dan tepat untuk diterapkan dalam keluarga masing-masing.
Selain itu, orang tua harus benar-benar menjalankan peran dan tanggung jawabnya masing-masing, baik ibu maupun ayah, dan orang tua harus bertakwa kepada Allah, jika melalaikan tugasnya sebagai pendidik anak-anaknya.
Dan orang tua juga hendaknya selalu bersabar dan bertawakal kepada Allah serta meminta petunjuk dari Allah dalam menjalankan peran sebagai pengemban amanat Allah.
Penulis : baims